Penalaran Spasial Siswa Pada Tahapan Operasional Formal Menurut Piaget Dalam Memecahkan Masalah Geometri | Author : Kurniawan | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penalaran spasial dari 61 siswa laki-laki dan 63 jenis kelamin perempuan berusia 12-14 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua analisis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Instrumen menggunakan tes pemecahan masalah geometri (TPMG). Tes ini terdiri dari tiga pertanyaan berdasarkan visualisasi spasial, rotasi mental, dan orientasi spasial. Setelah siswa bekerja di TPMG, 45 siswa jender laki-laki dan 47 siswa jender perempuan menjawab dengan benar masalah nomor 1, 41 siswa jender laki-laki dan 46 siswa jender perempuan yang menjawab dengan benar pertanyaan nomor 2, dan 37 siswa jender laki-laki dan 36 siswa jender perempuan yang menjawab benar masalah tidak. 3. Dalam menyelesaikan TPMG, ada perbedaan antara siswa dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, untuk jenis kelamin laki-laki dapat memecahkan masalah dengan hanya menggambar jaring kubus di dimensi 2 sementara perempuan gender membuat jaring dari kertas keras untuk menyelesaikan TPMG. |
| Profil Kesalahan Pengetahuan Deklaratif Guru SD Dalam Membelajarkan Bangun Datar | Author : Zainuddin Untu | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kesalahan guru mendeklarasikan materi bangun datar dalam pembelajaran matematika di kelas VI SD. Subjek penelitian ini adalah guru kelas VI Sekolah Dasar Negeri 02 Samarinda Ilir kota Samarinda Kalimantan Timur. Pengambilan data dilakukan melalui observasi selama proses pembelajaran matematika materi bangun datar dan wawancara setelah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa profil kesalahan guru dalam membelajarkan luas bangun datar adalah kesalahan didalam mendeklarasikan konsep dan fakta mengenai luas dan keliling bangun datar baik secara tertulis atau gambar maupun secara lisan. |
| Dimensi Metrik Hasil Operasi Korona Antara Graf Lintasan Dengan Graf Lengkap (P_N ? K_M) Dan Graf Sikel Dengan Graf Lintasan (C_N ? Mp_2) | Author : Petrus Fendiyanto | Abstract | Full Text | Abstract :Graf merupakan suatu (V, E) dengan V adalah himpunan simpul dan E adalah himpunan edge, yaitu pasangan simpul dari V. Jika G adalah graf terhubung, jarak antara dua simpul u dan v di G dinotasikan dengan adalah panjang lintasan terpendek di antara keduanya. Untuk himpunan terurut dari simpul-simpul dalam graf terhubung G dan simpul v pada V(G), representasi dari v terhadap W dinotasikan untuk setiap simpul v pada V(G) berbeda, maka W disebut himpunan resolving dari V(G). Jika r(v|W) untuk setiap simpul v V(G) berbeda, maka W disebut himpunan pembeda dari V(G). Himpunan pembeda dengan kardinalitas minimum disebut himpunan pembeda minimum (basis metrik), dan kardinalitas dari basis metrik tersebut dinamakan dimensi metrik dari G dinotasikan dim(G). Operasi korona pada dua buah graf G dan H, dinotasikan dengan G H, didefinisikan sebagai graf yang diperoleh dari salinan p-simpul graf G untuk setiap simpul di Hi. Jika G adalah graf hasil maka dim(G) = dan jika G adalah grah hasil (Cn mP2), maka dim(G) = nm. |
| Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Materi Matriks Untuk Kelas X SMK Samarinda | Author : Ikmawati, Alfiah Nur Badariyah | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis masalah yang baik dan mendeskripsikan keefektifan pembelajaran berbasis masalah yang baik pada materi Matriks untuk kelas X SMK Samarinda. Penelitian pengembangan ini mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan (1974) sampai pada tahap 3-D saja yaitu: tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan perangkat. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Tes Hasil Belajar (THB). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa. Kelas uji coba dilakukan di kelas X-D Farmasi SMK Farmasi Samarinda diperoleh hasil perangkat yang terdiri dari: Perangkat pembelajaran dikatakan valid oleh validator, kemampuan guru mengelola pembelajaran baik rata-rata (4.52), aktivitas siswa baik, respon siswa terhadap pembelajaran positif, tes hasil belajar valid, reliabilitas sedang (0.59), dan sensitif butir soal antara 0 dan 1, penilaian sikap baik. Untuk kelas uji keefektifan dilaksanakan di kelas X-MM SMK TI Pratama Samarinda yang sudah memenuhi syarat keefektifan yaitu: ketuntasan belajar secara klasikal terpenuhi (85%), aktivitas siswa baik, respon siswa terhadap pembelajaran positif, dan kemampuan guru memenuhi kriteria baik rata-rata (4.28). |
| Pengaruh Motivasi, Lingkungan Belajar, Dan Sikap Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Samarinda | Author : Sri Ningsih, Usfandi Haryaka, J. R. Watulingas | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ex post facto ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, lingkungan belajar, dan sikap siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 22 Samarinda tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengambilan sample adalah simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 22 samarinda yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah 326 siswa, dengan sampel penelitian terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 183 siswa. Pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur (Path Analysi) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis inferensial dengan menggunakan analisis jalur untuk sub-struktur 1 dipeoleh persamaan dengan probabilitas sebesar 0,000, maka sub-struktur 1 signifikan sehingga terdapat pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap motivasi siswa dengan kontribusi sebesar 11,42%. Untuk analisis sub-struktur 2 diperoleh persamaan dengan p = 0,000, maka sub-struktur 2 signifikan sehingga terdapat pengaruh motivasi dan lingkungan belajar siswa terhadap sikap siswa dengan kontribusi motivasi sebesar 11,02% dan lingkungan belajar sebesar 5,90%. Untuk analisis sub-struktur 3 diperoleh persamaan dengan p = 0,000, maka substruktur 3 signifikan sehingga terdapat pengaruh motivasi, lingkungan belajar, dan sikap siswa terhadap hasil belajar matematika dengan kontribusi motivasi siswa sebesar 3,61%, lingkungan belajar sebesar 13,54%, dan sikap siswa sebear 2,16%. Dengan demikian terdapat pengaruh motivasi, lingkungan belajar, dan sikap siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 22 Samarinda tahun ajaran 2018/2019. |
| Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Sosial, Dan Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Dan SMAN 5 Samarinda | Author : Ani Lestari, Sugeng | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ex post facto ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar, lingkungan sosial dan variasi gaya mengajar guru terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi Matriks di kelas XI IPA SMAN 3 dan SMAN 5 Samarinda Tahun Ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional cluster random sampling dan diperoleh sampel berukuran 201 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket disiplin belajar, lingkungan sosial, variasi gaya mengajar guru dan tes hasil belajar matematika, yang sebelumnya keempat instrumen itu dilakukan ujicoba. Analisis data dengan teknik regresi linear ganda diperoleh persamaan regresi dugaan y^=-55,691+0,418x1+0,464x2+0,321x3, dengan F=11.512, pada a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin belajar, lingkungan sosial dan variasi gaya mengajar guru secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa dengan sumbangan sebesar 13,6%. Secara parsial disiplin belajar, lingkungan sosial dan variasi gaya mengajar guru memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa SMA, secara berurutan sebesar r2=5,1%; r2=7,0% ; dan r2=5,3%. |
| Pengaruh model Problem Based Learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika | Author : Kiftiyatus Sholikah, Rahma Febriyanti, Nur Ilmayasinta | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa pada Pokok Bahasan Trigonometri. Sampel penelitian yaitu Siswa kelas X IPA 1 dan kelas X IPA 3 SMAN 1 Karangbinangun yang masing-masing berjumlah 29. Adapun kelas kontrol yaitu kelas X IPA 1 dan kelas eksperimen yaitu kelas X IPA 3. Data kemampuan pemecahan masalah matematika diperoleh dari nilai pretest dan posttest. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji independent sample t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan analisis statistik menggunakan uji independent sample t yang menunjukkan bahwa nilai sig.(2-tailed) kurang dari 0,05 (0,002<0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika pada Pokok Bahasan Trigonometri dengan menggunakan model Problem Based Learning berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa dibanding dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sehingga dari hasil yang telah didapat, Guru dapat menggunakan model Problem Based Learning sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa. |
| Matematisasi Pasar: Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education Untuk Meningkatkan Minat Siswa Pada Matematika | Author : Risky Nur Fatimah, Amanda La Hadi, Sri Anandari Safaria | Abstract | Full Text | Abstract :Penggunaan konteks yang sesuai pada pembelajaran matematika merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk membuat pembelajaran matematika dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa serta dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar. Penelitian ini menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education pada materi Aritmatika Sosial dengan menggunakan konteks pasar dengan tujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain Solomon Four-Group Design. Sampel penelitian adalah 28 siswa SMP di Kabupaten Konawe Selatan. Pada kelas eksperimen, siswa dibawa langsung ke pasar tradisional untuk mempelajari konsep untung, rugi, rabat, bruto, tara, dan netto. Sedangkan, untuk mempelajari konsep diskon dilakukan lewat pasar digital. Hasil penelitian ini menunukan bahwa terdapat perbedaan minat siswa pada matematika antara kelompok yang diberikan perlakuan (treatment) dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil uji lanjut diperoleh bahwa setiap group memiliki perbedaan yang signifikan tentang tingkat minat siswa terhadap matematika. Terjadinya peningkatan nilai minat pada kedua group yang diberikan pendekatan RME baik yang diberi pre tes maupun yang tidak diberi pre tes menunjukan bahwa perubahan yang terjadi karena perlakuan, bukan karena adanya pre tes. Temuan ini menujukkan bahwa penerapan pendekatan RME efektif untuk meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran matematika. |
|
|